Tuesday, August 9, 2011

10 Tips Merawat Anggrek

  1. Jangan diletakkan di tempat yang langsung terkena matahari, namun jangan pula sampai tidak kena sama sekali. Karena bila kurang mendapat sinar matahari, anggrek akan tumbuh kurus, berdaun sempit, dan panjang. Anggrek masih toleran dengan sinar mahatari pagi antara pukul 7-9.
  2. Anggrek sebaiknya digantung di tempat yang agak lembap dan sejuk, misalnya di pinggir kolam ikan atau di bawah pohon rimbun.
  3. Untuk tahu apakah tanaman sudah perlu disiram, pantaulah kondisi media tanamnya. Anggrek muda lebih membutuhkan banyak air, penyiraman sebaiknya sehari saja. Namun untuk anggrek yang lebih besar, cukup 2 kali sehari.
  4. Penyiraman sebaiknya dengan sprayer.  Terlalu banyak air akan membuat anggrek mudah diserang jamur, sehingga daun dan akarnya akan membusuk. Bagian bunganya jangan sampai terkena air agar tidak cepat rontok.
  5. Air yang digunakan untuk menyiram harus bebas kaporit dan senyawa lainnya.
  6. Bila bunganya telah gugur, sebaiknya segera potong tangkainya.
  7. Pemupukan sebaiknya dilakukan seminggu sekali, 1/2 sdt untuk 1 liter air.  Untuk pupuk makro NPK, pemberiannya disesuaikan dengan usia tanaman.
  8. Sama seperti menyiram, pemupukan juga dilakukan dengan cara menyemprotkan larutan pupuk memakai sprayer pada bagian daun dan akar.
  9. Pilih media tanam yang baik seperti media pakis, moss, sabut kelapa, arang kayu, pecahan batu bata, atau genteng.
  10. Secara berkala sebaiknya lakukan penggantian pot untuk memberi ruang lebih pada akar anggrek. (Sumber: Nakita/219/V/Jun 2003)

No comments:

Post a Comment